MASJID AN NURUMI (MASJID LOLIPOP DI JOGJA, MASJID UNIK DI YOGYAKARTA)

MASJID AN NURUMI (MASJID LOLIPOP DI JOGJA, MASJID UNIK DI YOGYAKARTA)



Sebelum membaca artikel di bawah ini, saya share KUMPULAN BACAAN AL-QUR'AN LENGKAP. Semoga bermanfaat.


Ketika mendengar kata ‘Sukhoi’, pasti sudah terlintis dalam benak kita yakni Pesawat Tempur Buatan Rusia. Ya, mungkin seperti gambaran kita mengenai Rusia. Wilayah Rusia ini berada pada benua Eropa, khususnya Eropa Timur serta benua Asia dimana Pegunungan Ural menjadi batas antara kedua benua tersebut.
Sebenarnya kalau ingin menggali lebih dalam mengenai Negara Rusia ini, maka kita bisa lihat berbagai bangunan yang cukup unik pada Negara tersebut. Seperti, Gereja terbesar di dunia yang berada di wilayah Roma, kemegahan bangunan St. Peters Basilica, serta Katedral St. Basil  di Kremlin yang memiliki banyak keunikan pada bangunannya. Begitulah sedikit bangunan yang begitu mempesona dan unik yang terdapat di Negara tersebut.
Dan salah satu dari beberapa bangunan unik di Rusia ini menjadi sumber inspirasi bagi salah  seorang warga Negara Indonesia (WNI) untuk mendirikan sebuah bangunan yang mirip dengan bangunan yang ada di Negara Eropa tersebut.  Inspirasinya itu ia dapatkan bukan dari internet atau hal manapun tetapi pada saat Umroh. Dan salah satu bangunan yang telah berhasil menginspirasinya yang ada di Rusia yakni bangunan unik Katedral St. Basil di Kremlin, Rusia. Keunikan yang dimiliki bangunan tersebut yakni bangunan tersebut memiliki atap berbentuk kerucut yang pada kerucut berbentuk seperti bawang yang menjadi salah satu sifat khas bangunan Moscow. Selain itu juga perpaduan warna pada bangunan itu yang begitu memanjakan mata bagi siapapun yang melihatnya. Bangunan tersebut juga terdiri dari sembilan kapel (gereja kecil) dengan fondasi tunggal. Konsep awal Katedral adalah sebuah kumpulan kapel (gereja kecil) yang masing-masingnya dipersembahkan kepada setiap Santo yang hari pestanya jatuh pada saat Tsar menang dalam pertempuran, namun pembangunan sebuah menara tunggal mempersatukan ruang-ruang kapel ini sehingga menjadi satu Katedral.
Dan berbagai keunikan inilah, membangkitkan niatnya (WNI) untuk mendirikan sebuah tempat ibadah yang terinspirasi dari bangunan tersebut di Rusia. Nama dari warga negara Indonesia (WNI) ini ialah ibu Hj. Ratna Djuwita Umijatsih Rejeki, dan dia sering dipanggil ibu Hj. Umi oleh masyarakat sekitar di kawasan pembangunan masjid tersebut. Dari keinginannya inilah sehingga berdirilah sebuah bangunan tempat ibadah umat Islam yang hamper mirip dengan bangunan Katedral St. Basil di Kremlin, Rusia. Yang bernama masjid An-Nurumi. Berikut ini sejarah berdirinya masjid An-Nurumi yang begitu menyimpan banyak cerita.

SEJARAH BERDIRINYA
Sejarah berdirinya masjid ini berawal dari beberapa peristiwa dan berbagai faktor. Peristiwa ini berawal ketika Ibu Hj. Umi ini sedang menunaikan ibadah Umroh ke tanah suci. Rute perjalanan menuju ke tanah suci tersebut ketika itu melewati Negara Rusia. Dan di balik sanalah cerita itu berasal, yakni ketika melewati wilayah Kremlin di Rusia yang merupakan jantung kota Negara tersebut dan wilayah yang sangat terkenal di seluruh dunia, dengan berbagai bangunan yang unik nan indah. Dari situlah mata Ibu Hj. Umi  di buat tercengang dengan berbagai arsitektur-arsitektur uniknya. Dan salah satu bangunan yang membuat jantung hatinya berdetak kencang yakni ketika melihat salah satu bangunan yang atap pada menaranya berbentuk kerucut seperti bentuk bawang yang dihiasi warna yang begitu memanjakan mata bagi siapapun yang melihatnya termasuk mata Ibu Hj. Umi yang di buat terpana, terpaku. Dan bangunan itu yakni Katedral Santo Basil,  dari bangunan itu, sifat angan-angannya pun muncul ia berkeinginan mendirikan bangunan seperti itu di daerahnya.
Dan dengan inspirasi dan keinginan kuatnya itulah, membuatnya mengundang semua arsitek-arsitek asal Indonesia, hal tersebut Ibu Hj. Umi lakukan ketika sampai ke tanah air. Kegiatan tersebut bisa di bilang seperti sayembara; siapa yang dapat mendirikan bangunan seperti ini dan dibuat dalam bentuk masjid maka dia akan saya (Ibu Hj. Umi) terima sebagai arsitek pilihan untuk mendirikan bangunan tersebut. Ya begitulah gambaran sayembara yang dulu terjadi.
Tahun awal pembuatan masjid unik ini yakni pada bulan Juli 2005,’kata seorang narasumber kami yang bernama Dimo seorang pengurus masjid tersebut. Dan akhir tahun pembuatan masjid itu yakni pada tanggal 8-9 Agustus 2007. Masjid ini bernama masjid An- Nurumi yang terletak di Yogyakarta tepatnya di Jalan Raya Jogja-Solo KM15, dekat dengan lokasi candi Kalasan. Masjid tersebut mempunyai 9 menara di atapnya yang memiliki makna islami pada menara tersebut. Pada akhir tahun pembuatan masjid ini disaksikan dan disahkannya oleh Gubernur Yogyakarta yang tak lain adalah Sri Sultan HB X pada tanggal 9 Agustus 2007. Berbagai kegiatan agama Islam pun mewarnai berdirinya masjid tersebut, seperti pengajian malam minggu yang dilaksanakan bergantian di masjid tersebut dengan masjid Al-Mustaqim yang letaknya tak jauh dari masjid An-Nurumi. Kegiatan-kegiatan tersebut mempunyai maksud tersendiri yakni untuk menjaga silaturahmi antara keberagaman agama Islam yang ada di daerah candi Kalasan tersebut. Ukuran masjid itu yakni terdiri dari dua bagian yakni masjid dan bagian serambi. Ukuran pada masjid itu yakni sekitar 10m×10m sedang bagian serambi berukuran 8m×6m. Walaupun keseluruhan bangunan terinspirasi dari bangunan Kastil Di Rusia, tetapi sifat khas jawa pun menyertai bangunan tersebut yakni pada serambi masjid tersebut. Hal seperti ini perlu di apresiasi.
Asal-usul berdirinya masjid itu juga terdapat berbagai faktor yang mendorong Ibu Hj. Umi untuk mendirikan masjid di kawasan tersebut. Berbagai faktor timbul yakni karena tidak adanya tempat ibadah (dalam hal ini masjid) di kawasan tersebut hal ini diperjelas ketika segerombolan pendatang dari luar kota yang mampir ke rumah makan tepatnya didepan masjid tersebut. Ketika segerombolan orang  itu ingin melaksanakan sholat tetapi mereka malah kebingungan mencari tempat untuk beribadah yang kebetulan masjid An-Nurumi belum berdiri dan kemungkinan jarak masjid terdekat masjid yang ada di tempat tersebut  cukup jauh jaraknya dari tempat mereka beristirahat. Maka dari itu salah satu faktor berdirinya masjid di kawasan tersebut yakni karena kurangnya tempat peribadatan dekat jalan raya.

KEUNIKAN YANG TERDAPAT DALAM MASJID AN-NURUMI
Mungkin berbagai keunikan masjid tersebut sudah beberapa telah terjawab di depan tadi, tapi tahukah Anda bahwa ada yang lebih dari berbagai keunikan yang telah disebutkan tadi. Yaitu, 1) Masjidnya tersebut adalah sebuah hipogram (jiplakaan) dari salah satu bangunan terkenal di Kremlin Rusia yakni sebuah Katedral yang atapnya terdiri dari dan berbentuk seperti kerucut yang berbentuk bawang yang merupakan salah satu bangunan khas di Moskow; 2) Menara pada masjid An-Nurumi yang terdiri dari Sembilan menara yang mirip dengan Katedral di Rusia yang memiliki makna yakni melambangkan perjuangan Wali Songo dalam penyebaran agama islam di Jawa; 3) Warna-Warni cat yang melekat pada semua menara pada masjid itu yang juga memiliki makna yakni memperlambangkan berbagai organisasi Islam yang diperlambangkan melalui warna-warni cat pada menara tersebut yang tanpa memandang perbedaan antara satu organisasi yang satu dengan organisasi Islam yang lain; 4) tengah-tengah masjid terdapat menara yang paling besar sendiri di banding dengan menara yang lain dan juga menara yang paling besar itu dikelilingi oleh delapan menara kecil. Kata salah satu narasumber kami yakni yang bernama Bapak Slamet ini menerangkan bahwa menara yang paling besar tersebut adalah perlambangan dari salah satu Wali Songo yang dianggap sebagai sesepuh (yang paling tua sekaligus sebagai guru para wali-wali yang lain) yang bernama Sunan Kalijaga; 5) merupakan salah satu masjid terunik di Indonesia yang menduduki peringkat ke-5 yang dimuat dari sumber tertentu; 6) terdapat kaligrafi yang bisa dilihat pada bagian dalam masjid yang mengisi seluruh rangka pada masjid tersebut termasuk juga mengisi dalam ruang kerucut yang tulisan kaligrafinya berbentuk melingkar pada bagian tubuh menara paling dalam yang hanya bisa dilihat di bagian dalam masjid, salah satu ayat Al-Qur’an yakni surat Al-Fatihah yang selalu menjadi pembuka pada setiap ayat-ayat Al-Qur’an yang tentunya kaligrafi tersebut memiliki makna yakni do’a-do’a antara umat manusia dengan Sang Pencipta; dan mungkin masih banyak lagi keunikan masjid yang konon katanya dijuluki masjid permen lollipop ini.

PARA NARASUMBER YANG KAMI AJAK BERKOMUNIKASI
Pak Dimo
Pak Dimo merupakan salah satu pengurus masjid An-Nurumi yang terkadang disela aktivitas padatnya, ia menyempatkan waktunya untuk mengumandangkan adzan, dll. Pak Dimo adalah salah satu karyawan dari RM Bebek Goreng yang terletak di depan masjid An-Nurumi. Umur pak Dimo saat ini baru berumur kurang lebih 70 tahun, lahiran tahun1943. Dan asli Yogyakarta.
Menurutnya, salah satu keunikan bangunan masjid tersebut yakni terletak pada kubahnya yang berbentuk seperti bawang yang dihiasi dengan warna yang begitu cerah dan bagus di pandang. Dan dia pun menjelaskan bahwa menara yang atapnya berbentuk seperti bawang itu berjumlah 9 menara, yang memiliki makna yakni sebagai perlambangan dan apresiasi para Wali Songo yang berhasil mengguncangkan Indonesia dengan kibaran agama Islam yang dibawanya ke pulau Jawa.
Menurutnya bangunan itu adalah hasil dari meniru arsitek bangunan Rusia yakni bangunan Katedral. Dan cerita itu pun dimulai ketika Ibu Hj. Umi sedang menunaikan umroh yang secara kebetulan katanya melewati negara Rusia tersebut. Dan salah satu bangunan unik di sana menginspirasikan Ibu Hj.Umi untuk mendirikan tempat ibadah yang bentuknya mirip seperti yang ada di Rusia tersebut. Kemudian Ibu Hj.Umi pun memfoto bangunan megah nan unik yakni Katedral yang ada di Rusia tersebut. Dan ketika sampai ke tanah air sebuah spanduk besar dengan latar foto yakni bangunan Katedral tersebut terdapat juga tulisan ibarat sayembara untuk siapapun (arsitek) yang dapat membuat masjid dengan bentuk seperti ini maka akan dia (Ibu Hj.Umi) setujui untuk pembangunannya. Sehingga pada tahun 2007 masjid tersebut pun jadi, dan disahkan adanya masjid unik di Indonesia itu oleh Gubernur Yogyakarta Sultan HB X.
Dijelaskan pula kegiatan terkait yang selalu diadakan di masjid tersebut yakni pengajian malam minggu yang diikuti warga-warga sekitar kawasan tersebut.
Dijelaskan pula lah bahwa maksud dari pembangunan masjid itu ialah untuk mempersatukan kembali agama Islam dari berbagai organisasi Islam yang ada di daerah tersebut. Hal ini sebagai tanda untuk mempereratkan silaturahmi, yang dapat dicontohkan yakni pada peringatan 1 Muharram. Demikianlah wawancara yang kami dapat darinya terkait masjid tersebut bahwa masjid tersebut berfungsi sebagai masjid umum, atas milik pribadi yakni Ibu Hj.Umi.
Pak Yanto
Pak Yanto adalah salah satu pengurus yang sudah bekerja di sana ketika masjid tersebut selesai pembangunannya. Rumah pak Slamet cukup jauh yakni di daerah Wonosari, Gunung Kidul. Dia pulang ke rumahnya hanya tiga hari sekali. Dan dari kami menunggu pak Slamet inilah kami mengajaknya untuk melihat isi di dalam masjid tersebut. yang sebelumnya hanya kami lihat di balik jendela kaca bangunan.
Kemudian kita pun diajak masuk ke dalam masjid tersebut. Sebuah keunikan lagi menyambut dan melelehkan kami, bahwa menara tersebut kalau dilihat dari dalam ruangan masjid maka akan terlihat bahwa seperti terowongan menjorok ke atas berbentuk seperti tabung yang di dalam menara tersebut berhiaskan kaligrafi.
Menurutnya pembangunan tersebut dirancang oleh Ibu Hj. Umi, dan yang menjadi pelaksananya yakni bapak Haji Sabhani sekaligus penulis kaligrafi yang terdapat dalam masjid An-Nurumi tersebut. Bapak Haji Sabhani adalah salah satu orang kepercayaan Ibu Hj. Umi, dia juga berprofesi sebagai ustad. Dan kaligrafi tersebut dimaksudkan sebagai unsur estetis (seni) yang terdapat dalam isi masjid tersebut.
Menurutnya warna-warni yang terdapat pada menara dan atapnya itu adalah perlambangan untuk menyatukan seluruh umat Islam yang ada di daerah tersebut. Karena menurutnya, di kawasan tersebut masih terdapat organisasi Islam Kuno yang pada hakikatnya sama dengan Islam modern sekarang. Biarpun menyembah Allah tetapi disertai ritual tertentu, tetapi hanya berdo’a kepada Allah. Sehingga dengan berbagai masalah dan perbedaan itu, maka masjid itu digunakan untuk umum dan siapapun boleh menempatinya.
Bapak Slamet Budiono Djarot
Bapak Slamet Budiono Djarot merupakan salah satu warga yang rumahnya dekat dengan lokasi masjid dan juga salah satu warga yang ikut mengurus masjid tersebut. Dan Bapak Slamet Budiono Djarot merupakan salah satu warga yang memanfaatkan masjid tersebut sebagai tempat mencari nafkah (rezeki). Dia dapat di hubungi melalui nomor (0274) 6991101.
Menurutnya masjid tersebut dibuat pada tahun 2005 dengan bukti peletakan batu pertama pada bangunan itu oleh pemilik masjid tersebut yakni ialah ibu Hj. Ratna Djuwita Umijatsih Rejeki atau biasa dipanggil ibu Umi..
Menurutnya menyangkut makna yang ada di dalam masjid itu yakni ada lima lubang bulat kubah diatas atapnya. Satu lubang bulat besar berada ditengah ruangan ini dan empat lubang berukuran lebih kecil berada pada sisi-sisi atap. Setiap lubang kubah diberi sentuhan kaligrafi dan diberi lampu gantung pada porosnya.
Meskipun bergaya klasik Eropa, bangunan masjid ini memilki sentuhan filosofis Jawa, yang disebut empat kiblat lima pancer atau sedulur papat lima pancer. Yaitu pada empat  pintu yang ada pada  bangunan ini. Keempat pintu itu simetris antara  Barat-Timur dan Selatan-Utara. Filosofi ini mengandung makna empat unsur bagian dari manusia yaitu tanah, api, udara dan air. Kelimanya adalah pusat segalanya.
Dan kaligrafi yang terdapat di dalam masjid tersebut menurutnya bermakna sebagai ucapan do’a sekaligus permintaan kepada Allah agar masjid tersebut bisa dipakai masyarakat umum. Dan salah satu tulisan kaligrafi yang ia tahu yakni tulisan ayat suci Al-Qur’an yakni surah Al-Fatihah. Seperti itulah yang ia tahu mengenai kaligrafi yang menghiasi dalam masjid An-Nurumi.
Bangunan terdiri dari dua kategori ukuran yakni ukuran pada masjid 10m×10m dan pada serambi masjid berukuran 8m×6m, yang bangunannya tersebut terinspirasi dari bangunan kastil di Rusia.
Selain itu pada area masjid itu terdapat sebuah TPA, PAUD pada area belakang masjid.
Menyangkut kaligrafinya lagi bahwa kaligrafi tersebutdi tulis manual oleh seorang ustad yang menjadi salah satu orang kepercayaan Ibu Hj. Umi.

MENGENAI SOSOK PEMILIK MASJID
Pemilik dari bangunan unik masjid itu yakni ibu Hj. Ratna Djuwita Umijatsih Rejeki atau biasa dipanggil ibu Umi. Menurut salah satu narasumber kami bernama Bapak Slamet Budiono Djarot atau yang biasa dipanggil pak Slamet ini menceritakan sosok Ibu Hj. Umi kepada kami. Ibu Hj. Umi merupakan sosok yang sangat dermawan dan memiliki sosialitas yang tinggi kepada sesamanya, hal tersebut dibuktikannya yakni setiap 1 (satu) tahun sekali ibu Hj. Umi selalu membagikan sedikit rejekinya kepada warga sekitar kawasan tersebut.
Hal ini pernah dialami langsung oleh pak Slamet yang pernah menjadi salah satu pengurus pembagian rezeki tersebut kepada warga yakni ketika terjadi gempa di Yogyakarta. Ketika itu tidak hitung-hitung berapa besar mengenai rezeki yang ia bagikan dan sebenarnya ia tak pernah menghitung seberapa rezeki yang dibagikannya.


LAMPIRAN FOTO-FOTO SELAMA PROSES PELIPUTAN



GAMBAR 1.1 MASJID AN-NURUMI


GAMBAR 1.2 BAGIAN DALAM MASJID AN-NURUMI


GAMBAR 1.3 FOTO BARENG DENGAN NARASUMBER KE-2 YAKNI BAPAK YANTO




GAMBAR 1.4 BAGIAN DALAM MASJID AN-NURUMI DENGAN TEROWONGAN MENARANYA


GAMBAR 1.5 BUKTI PERESMIAN YANG DILAKUKAN OLEH GUBERNUR YOGYAKARTA


GAMBAR 1.6 FOTO DENGAN NARASUMBER KE-1 BAPAK DIMO
 

GAMBAR 1.7 ARSITEKTUR DALAM MASJID


GAMBAR 1.8 FOTO DENGAN NARASUMBER KE-3 BAPAK SLAMET


GAMBAR 1.9 ARSITEKTUR KHAS JAWA

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "MASJID AN NURUMI (MASJID LOLIPOP DI JOGJA, MASJID UNIK DI YOGYAKARTA)"