TANYA JAWAB MENYOAL TENTANG PENGAJARAN SASTRA


TANYA JAWAB MENYOAL TENTANG PENGAJARAN SASTRA
Oleh : Dodit Setiawan Santoso

1.      Jelaskan yang dimaksud dengan pengajaran sastra!
ð  Sebelum menjawab tentang pengertian pengajaran sastra, ada baiknya mengetahui pengertian “sastra” terlebih dahulu dan juga hubungan sastra dengan bahasa.
Sastra pada hakikatnya, mempunyai pengertian yang luas yang meliputi sejumlah kegiatan yang berbeda-beda. Berdasarkan aktivitas manusia, sastra dipandang sebagai suatu yang dihasilkan atau dicipta (oleh penulis; sastrawan) dan merupakan sesuatu yang dinikmati (oleh pembaca, dsb). Dalam dunia pendidikan, sastra dipandang sebagai suatu mata pelajaran khusus yang berbeda dengan mata pelajaran lain (biologi, sejarah, maupun pendidikan jasmani). Inilah pembicaraan singkat tentang sastra dalam berbagai macam konteks tertentu.
Kemudian dilihat dari hubungan bahasa dan sastra. Pada hakikatnya, bahasa (baik lisan maupun tulisan) merupakan bahan pokok dari sastra. Sehingga dapat dijabarkan bahwa bahasa merupakan aspek atau komponen penting bagi terciptanya suatu karya sastra. Dalam hal ini, sastra tidak akan lepas dari bahasa karena bahasa mempunyai peranan penting dari batiniah sastra sehingga aspek lahiriah sastra muncul. Ketidaklepasan bahasa dalam suatu karya sastra ini, dibantah oleh penulis atau pengarang yang kretif. Perlu diingat bahwa pengarang yang kreatif kadang-kadang dengan berbagai cara dapat melewati batas kebahasaan (misalkan, dengan melibatkan bahan-bahan tradisional untuk kepentingan masa kini, hal ini merupakan upaya pengarang kreatif untuk keluar dari batas fungsi kebahasaan yang digunakan untuk mengungkapkan dunia pengarang). Yang menjadi pusat perhatian bagi penulisan sastra yakni kehidupan manusia yang meliputi aspek religius (kepercayaan manusia), aspek sosial (moral, tingkah laku, dan hubungan dalam masyarakat), dan aspek personal (menjelajahi pribadi dan mengubah alam kesadaran manusia lain).
ð  Dari beberapa uraian tentang “sastra” di atas ini, dapat ditarik sebuah definisi tentang pengajaran sastra. Pengajaran sastra adalah suatu proses atau cara di mana guru atau pendidik memberikan pelajaran sastra bagi siswa atau peserta didiknya, agar dalam aspek penerapannya siswa tersebut dapat memecahkan masalah-masalah nyata pada kehidupannya dalam bermasyarakat dan juga dapat memperkaya dirinya dengan aspek keagamaan/religius serta secara langsung ataupun tidak dapat memberikan suatu dorongan atau motivasi bagi setiap peserta didik (aspek personal), dengan tujuan agar siswa atau seseorang tersebut dapat mencapai suatu kesejahteraan dan kemajuan individu dan sosialnya. Hal ini bertolak pada aspek-aspek yang menjadi pusat perhatian bagi terciptanya suatu karya sastra oleh penulis atau sastrawan.
Adapun manfaat pengajaran sastra ini bagi siswa dalam aspek pendidikan secara utuh yakni : (1) Untuk membantu keterampilan berbahasa siswa (terkait keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) ; (2) Meningkatkan pengetahuan budaya bagi siswa (baik terkait budaya pemikir-pemikir besar dunia maupun pemikiran-pemikiran utama dari zaman ke zaman) ; (3) Mengembangkan cipta dan rasa siswa (kecakapan indra, penalaran, perasaan, dan kesadaraan sosial pada karya sastra tertentu) ; dan (4) Menunjang pembentukan watak siswa (membina perasaan yang lebih tajam pada situasi sosial tertentu dan penguatan kualitas kepribadian siswa).

2.      Jelaskan yang dimaksud dengan pendekatan pengajaran sastra!
ð  Pendekatan pengajaran sastra adalah suatu proses atau cara yang digunakan untuk mendekati materi pembelajaran. Pendekatan pengajaran sastra ini berkaitan dengan kecenderungan pendekatan yang diterpakan dalam pembelajaran
Macam-macam pendekatan pembelajaran sastra, yakni:
-          Pendekatan berorientasi pada guru è maksudnya bahwa penitikberatan atau kecenderungan itu dipusatkan pada guru sebagai pelaku yang aktif pada proses belajar mengajar. Misalnya, pendekatan dengan metode ceramah dan metode demonstrasi. Kedua metode ini berorientasi pada guru yang bertindak aktif.
-          Pendekatan beorientasi pada siswa è maksudnya bahwa pendekatan ini menitikberatkan atau memiliki kecenderungan pada siswa yang bekerja aktif dalam proses belajar mengajar, dan guru dalam hal ini hanya sebagai fasilitator bagi siswa atau peserta didiknya saja. Misalnya metode yang berorientasi pada metode diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, dan metode debat.

3.      Jelaskan yang dimaksud dengan strategi pengajaran sastra!
ð  Strategi pengajaran sastra adalah urutan langkah atau prosedur pembelajaran yang digunakan oleh guru atau pendidik untuk siswanya demi tercapainya tujuan pembeljaran yang telah ditetapkan.
Dalam pengajaran sastra ada 2 strategi pembelajaran sastra yakni:
-          Strategi pembelajaran induktif (dari sesuatu yang khusus diperlakukan secara umum).
-          Strategi pembelajaran deduktif (dari seseuatu yang umum diperlakukan secara khusus).

Adapun macam-macam strategi pembelajaran sastra, yakni :
-          Ekspositori
-          Inkuiri
-          Berbasisi masalah (problem solving) è adalah sebuah pendekatan yang menyajikan masalah kontekstual, sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dilakukan secara berkelompok untuk memcahkan masalah dunia nyata.
Kelebihan :           - Akan terjadi pembelajaran bermakna.
                              - Dapat menumbuhkan cara berpikir kritis.
-          Peningkatan kemampuan berpikir
-          Kooperatif
-          Kontekstual

4.      Jelaskan yang dimaksud dengan metode pengajaran sastra!
ð  Metode pengajaran sastra adalah suatu proses atau cara kerja bersistem yang dilakukan oleh guru pada praktik pengajaran sastra untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun macam-macam metode dalam pengajaran sastra, yakni:
-          Metode ceramah è merupakan cara penyajian materi pelajaran oleh pendidik melalui pertuturan secara lisan dan bersifat satu arah. Metode ini, berorientasi pada guru.
-          Metode demonstrasi è merupakan suatu proses penyajian materi yang oleh guru/pendidik dilakukan dengan suatu alat peraga tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu. Metode ini, berorientasi pada guru. Maka dalam hal ini guru harus wajib bisa menggunakan alat peraga tersebut.
-          Metode diskusi è merupakan cara belajar dengan cara bertukar pikiran murid dengan guru, murid dengan murid sebagai peserta diskusi guna memecahkan masalah. Metode ini berorientasi pada siswa.
-          Metode simulasi è merupakan suatu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk yang mirip dengan bentuk aslinya. Metode ini berorientasi pada siswa.
-          Metode laboratorium è merupakan metode kerja aktif dengan melakukan percobaan, kemudian mengelompokkan dan menganalisisnya, lalu menulis hasil penelitian atau percobaan. Metode ini berorientasi pada siswa.
-          Metode pengalaman lapangan è merupakan suatu metode yang menerapkan kegiatan belajar secara langsung pada dunia nyata atau kerja nyata. Metode ini berorientasi pada siswa.
-          Metode Braint Stroming è merupakan suatu metode diskusi yang digunakan untuk menghimpun/mengumpulkan pengalaman, pengetahuan, gagasan dari semua peserta didik. Pengertian lain dari metode ini adalah metode bebas menyampaikan pendapat. Metode ini berorientasi pada siswa.
-          Metode debat è merupakan metode pembelajaran yang berguna untuk melatih siswa dalam berpendapat, menyanggah pendapat, dan menambahkan uraian pendapat. Metode ini berorientasi pada siswa.
-          Metode simposium è adalah suatu metode mengajar dengan membahas suatu permasalahan yang dipandang dari berbagai sudut keahlian. Penerapan metode ini dilakukan dengan cara mendatangkan/menghadirkan para ahli pada bidang tertentu guna mentransferkan pengetahuan keterampilan. Metode ini berorientasi pada guru dan siswa.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "TANYA JAWAB MENYOAL TENTANG PENGAJARAN SASTRA"